
8:22. Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan Ia berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang danau." Lalu bertolaklah mereka.
8:23 Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya.
8:24 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Guru, Guru, kita binasa!" Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh.
8:25 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"
Pengertian dalam kehidupan seharian:
Saat badai mengamuk, ketakutan itu mula menyelubungi perasaan dan semua deria badan kita. Ketakutan adalah sesuatu yang biasa kita alami, tetapi tahukah anda bahawa Ketakutan boleh melumpuhkan iman kita. Semasa saya mula melangkah alam remaja, keinginan untuk mencuba sesuatu yg baru sangat kuat. Satu masa saya teringin untuk membonceng motorcycle, lalu saya meminta kebenaran dari kakak saya untuk belajar motorcycle –nya. Saat saya start kan engine, terus saya memusing rotle motorcycle, dgn perasaan yg takut dan tangan yg keras terus saya kaku dan presskan dgn begitu laju sampai kan saya terjatuh dalam parit dan mengalami accident. Lampu depan, mirror pecah, dan tayar bengkok. Dan syukur kepada Tuhan saat itu, sebab saya tidak mengalami kecederaan yang serious. Begitu dalam kehidupan kita, saat ketakutan menyelubungi hidup kita, mungkin kita mengalami banyak persoalan dalam hidup, dan mungkin anda pernah berkata sebegini “Saya akan mati!!!”, “Saya akan bangkrup!!!”, “Saya Bodoh!!!”, “Saya akan rugi!” dan sebagainya. Saat pernyataan ini berlegar dalam kehidupan kita sama seperti dia ayat ke 24 , dimana murid-muridnya datang kepada Yesus untuk membangunkan Dia. “Guru, Guru, kita binasa!”, Apa yg kita fahami dari ayat 24 ini murid-muridnya yg sudah melihat banyak mukjizat Yg dilakukan oleh Yesus, apapun perkara yg mustahil juga dilakukan nya . Murid-muridnya seakan sudah lupa dan menganggap tiada harapan lagi, dan Iman mereka kepada Yesus yang bersama mereka sudah luntur kerana ketakutan menyelubungi mereka. Mungkin kita juga seperti murid Yesus masa itu, saat kita selesa kita sering melupakan Yesus dalam kehidupan kita, mula meremehkan firman Tuhan dalam kehidupan. Namun saat badai dan masalah mula menimpa hidup kita, kita mula mencari Tuhan untuk mendapatkan pertolongan. Kita lihat Yesus menegur murid-muridnya di ayat 25 “ Dimanakan KepercayaanMu?”. Ayat ini memberi satu makna dimana Tuhan tidak mau dia dijadikan Oknum terakhir dalam kehidupan kita, saat kita kaya, saat kita begitu selesa dan diberkati lalu kita meninggalkan Tuhan. Namun apabila masalah datang baru kita mula mencari dia dan mula kembali aktif dalam pelayanan. Yesus mau kita berjaga-jaga, sentiasa berdoa, lakukan pelayanan dengan penuh kesetiaan tanpa menghadkan kondisi kehidupan kita. Saat kita kayakah, senangkah, miskinkah … Teruskan melayani Tuhan, melakukan firman-nya, berdoa dan meletakkan Tuhan Yesus Yang pertama dalam kehidupan kita. Ramai sahabat saya dan anda juga begitu, dulunya begitu aktif, tiba-tiba kesenangan datang, sudah ada cewek ataupun cowok, sudah tiada masa untuk melayani, sanggup meninggalkan pelayanan demi memenuhi permintaan boyfriend ataupun girlfriend untuk dibawa keluar. Ada yang sudah murtad kerana begitu mengikut perasaan cinta dengan pasangan-nya. Dengan tidak sedar kita telah menjadikan Tuhan itu sebagai orang yang terakhir dalam kehidupan kita.
For someone who serious about Love: “Perasaan itu selalu berubah-ubah, tetapi Tanggungjawab, kesetian,Tidak mengongkong( mengongkong pasangan anda boleh merampas damai sejahtera dlm kehidupannya), Berani menjadi orang diandalkan, Letakkan Yesus Pertama dalam kehidupan akan membuatkan Cinta anda akan berkekalan”
Doa :
Bapa kami yang ada di Syurga, pencipta langit dan bumi. Pada saat ini aku mau diubahkan selalu untuk menjadikan engkau yg pertama dalam hidup aku. Biarlah aku diperbaharui dalam Iman, terus percaya akan engkau saat apapun keadaan hidupku. Teguhkan hatiku dan kuatkanlah Iman ku. Aku menyerahkan doaku dalam nama Tuhan Yesus Kristus Juruselamat Kami . Amen.
No comments:
Post a Comment